NASKAH DRAMA INDONESIA : " MISTERI HANTU RUMAH TUA "
TOKOH / KARAKTER :
1.
Melody
2.
Dhifa
3.
Shania
4.
Toro
5.
Arief
6.
Rafif
7.
Pak Sukirman
8.
Filma
9.
Sarah
10. Abil
NARASI
Cerita berawal dari perpisahan akhir
penghujung tahun di masa kami SMA , Kami adalah SQUAD yang telah bersama selama
kurang lebih 3 tahun lamanya di sebuah SMA
SWASTA yaitu SMA 1 MUHAMMADIYAH
BANDUNG .
Kami pun memiliki
kepribadian yang berbeda-beda. Ada DHIFA yang sangat ta’at beribadah
, SANIA yang tubuhnya sangat lemah terhadap hal yang mistis, MELODY si
pemberani, TORO yang biasa-biasa saja, ARIEF yang dapat melihat
hal-hal yang berbau mistis dan RAFIF yang pendiam .
Di akhir tahun 2018 ini , kami berencana
ingin mengadakan camping yang berbeda dari camping pada umumnya . Yaitu camping
yang menguji nyali dan menantang untuk melihat sesuatu hal yang ghaib di sebuah
rumah (Villa) tua di daerah Lembang Bandung . Berhubung kami mengadakan
perpisahan , kami juga akan melakukan vlog sebagai dokumentasi perjalanan kami
. Konon katanya , Villa yang berada di daerah Lembang Bandung tersebut
diserahkan kepada Pak Sukirman oleh majikan nya karena pemilik asli rumah tua
tersebut sudah meninggal , dan seluruh asset rumah beserta anak majikannya di
amanahkan kepada Pak Sukirman . Anak dari majikannya tersebut juga mengalami
gangguan mental karena kehilangan adik beserta orang tuanya . Cerita kami pun
dimulai dari sini ….
D-2
RUMAH ARIEF
DHIFA : Jadi rencananya kita mau camping dimana nih ?
TORO : Iya. . . . .
Kemana ya ? Aku juga bingung.
MELODY : Aha ! Gimana kalo kita camping di kampung
seberang. Gimana ?
SANIA
: Emang ada apa disana ?
MELODY : Ada sesuatu yang sangat menantang untuk kita.
Ya , sekalian buat vlog juga lah buat dokumentasi gitu .
HUZAIR : Walaaaah. . . . Apaan lagi tuh ? Jangan
macam-macam deh MEL !
MELODY : Tenang.
Gak ada apa-apa kok. Gimana ? Setuju gak ?
DHIFA : Kalo gak jelas, aku gak setuju !
SANIA : Iya. Aku juga
TORO : Aku juga
ARIEF : Aku juga
RAFIF : Aku
juga
MELODY : Husst ! Jangan berisik dong. Oke, kalau
kalian mau tau ada apa di kampung seberang, besok kita ke sana. Bakal gue
tunjukin tempatnya dimana.
ARIEF :
Jangan yang aneh-aneh ya Mel !
MELODY : Iya. Tenang aja.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
NARASI
Setelah berbincang –
bincang , mereka pun pulang ke rumah masing – masing untuk bersiap mensurvei
rumah villa di lembang bandung tersebut
Hinggah di Keesokan harinya . . . . . . .
. . . . .
D-1
MELODY : Assalamu’alaikum,
rief …?
ARIEF :
Wa’alaikumsalam mel , Ayo masuk.
MELODY : Eh, udah pada ngumpul ya ? Bagus deh ! Yuk
kita berangkat sekarang.
SEMUA : Iya, ayo !
NARASI
Mereka pun memulai perjalanan ke daerah
Lembang Bandung . 2 jam kemudian mereka pun tiba disana .
VILLA
LEMBANG BANDUNG
(Melody dengan Vlog nya)
MELODY :
Hallo guys , welcome back to my channel . Kali ini kita lagi ada di
Villa Lembang Bandung . jadi , ceritanya kita lagi mau adaiin camping yang
berbau mistis2 gitu . perjalanan nya tuh lumayan jauh gtu dr pusat kota ke
pedesaan . nah sekarang …
ARIEF :
Hoaaaamm. . . . jauh bangett
DHIFA : Iya nih. Eh Mel, mendingan kamu tunjukin
aja langsung tempat yang kamu maksud itu.
SANIA :
Iya Mel. Daripada gue mati penasaran.
MELODY : Iya-iya. (SAMBIL BERJALAN) Nah, itu
tempat yang gue maksud. (sambil menunjuk ke sebuah rumah tua)
ARIEF : Apa ? Rumah tua itu ?
MELODY : Iya. Kenapa ? Lo takut ya ?
ARIEF : Ha ? Mmmm. . . .B aja !
RAFIF : Eh,
tuh ada bapak-bapak yang lagi nyapu !
MELODY
: Oya, pas banget ! Ayo kita samperin.
SANIA : Eh,eh, tunggu ! (SAMBIL MENAHAN
TEMAN YANG LAIN ) Mending gak usah deh.
TORO
: Loh ? Kenapa San ?
SANIA : Takut aja sih
MELODY : Kenapa takut ? kan cuman nanya !
SANIA
: Iya sih, tapi. . . . . . . . . .
MELODY : Udah ah, ayo ! Jangan parnoan gitu deh kamu
san !!!
(SAMBIL BERJALAN MENUJU
RUMAH TUA)
MELODY : Permisi pak !
PAK SUKIRMAN : Iya, ada apa
ya ?
MELODY :
Bapak pemilik rumah ini ya ?
PAK SUKIRMAN : Iya. Kenapa
nak ?
MELODY : Kenalin, pak, saya Melody, dan ini teman-teman
saya, ini Sania, dhifa , arief, dan toro
dan rafif .
PAK SUKIRMAN : Ya, saya Pak
Sukirman . Ada apa nak datang kemari ?
MELODY : Gini pak, kami mau adain camping. Tapi, kami
pengen camping kali ini yang menantang buat kami, pak.
PAK SUKIRMAN : Terus
ngapain kalian datang kesini ? Ini kan bukan tempat camping.
ARIEF : Bukan gitu pak. Maksud Melody itu, kami mau
adain camping di rumah ini.
PAK SUKIRMAN : Oh tidak bisaaa. . . . !
RAFIF : Loh ?
Kenapa gak bisa pak ?
PAK SUKIRMAN : Pokoknya gak bisa. Udah, pulang sana kalian
(SAMBIL MENGUSIR MELODY DAN TEMAN TEMANNYA)
MELODY : Tapi pak, kami mohon paak. . . !
PAK SUKIRMAN : Tidak
bisaaaaaaaa. . .
TORO : Paaakk. . . . .
Pliisssss. . . . .
PAK SUKIRMAN : Kalian pasti
tidak akan betah tinggal disini
(Tiba-tiba keluar
seorang anak laki-laki yang keliatannya lebih tua dari Molly dan
teman-temannya. Anak laki-laki itu keluar dengan membawa boneka)
MELODY : Kenapa gak betah pak ? (Molly melanjutkan
pembicaraannya)
SANIA :
Eh Mel, siapa tuh ? (bisik ke Molly)
PAK SUKIRMAN : Eh Abil,
kenapa kamu keluar ? Kan udah bapak bilang, kamu jangan keluar.
RAFIF : Siapa
itu pak ?
PAK SUKIRMAN : Kalian gak perlu tau. Udah saya bilang, pulang
sana. . . . !
MELODY : Loh pak pliiiisss, kami gak akan ganggu anak
itu.
PAK SUKIRMAN : Okelah kalo
begitu. Tapi, kalian juga harus berkenalan dengan anak itu. Abil, kesini kamu !
TORO : Ini anak bapak?
PAK SUKIRMAN : Bukan. Dia
anak majikan saya. Kenalin, namanya Abil. Ayo salam !
(Mereka pun bersalaman sambil mengenalkan
nama mereka masing-masing)
PAK SUKIRMAN : Abil , kamu masuk sana. . . !
ARIEF : Pak, tadi bapak bilang dia itu
anak majikan bapak, sekarang majikan bapak mana ?
PAK SUKIRMAN : Nah, itu
dia. Hmm. . . majikan saya sudah meninggal. Jadi, rumah ini di serahkan ke
saya. Anak-anaknya pun akhirnya saya yang jaga.
DHIFA : Anak-anak ? Bukannya Cuma satu tadi anaknya ?
PAK SUKIRMAN : Yahh.
Sebenarnya abil punya adik. Namanya sarah. Tapi dia udah meninggal. Makanya,
abil jadi anak seperti itu.
SANIA : Kenapa gara-gara adiknya meninggal, dia bisa
jadi seperti itu ?
PAK SUKIRMAN : Dia stress
ditinggal mati orang tuanya. Jadi, dia tidak mau adiknya juga tinggalin dia.
Tapi ternyata dia juga meninggal. Makanya dia jadi begitu.
ARIEF : Emank adiknya meninggal karena apa ?
(Tiba-tiba datang
seorang perempuan)
FILMA : Assalamu’alaikum, pak.
PAK SUKIRMAN :
Wa’alaikumsalam. Eh Filma, ayo masuk. Mau ketemu sama Abil ya ?
FILMA : Iya pak. Tapi, mereka siapa pak ?
PAK SUKIRMAN : Oh ini,
mereka minta camping di rumah ini.
FILMA : Camping pak ?
PAK SUKIRMAN : Kenalin ,
ini mbak filma . dia sudah seperti saudaranya abil .
(Mereka pun bersalaman sambil mengenalkan
nama mereka masing-masing)
FILMA : Oh. . . Kalian mau camping disini ?
Memangnya ada yang menarik dengan rumah ini ?
MELODY : Menurut saya, rumah ini sangat menarik mbak.
Ya gak ?
SEMUA : Iya mbak. . . . .
FILMA : Ya udah kalau begitu, saya masuk dulu ya.
MELODY : Oke mbak ! Ya udah pak, kami juga mau balik.
Besok kami datang lagi pak.
DHIFA : Iya pak. Besok kami mulai camping-nya.
PAK SUKIRMAN : Ya udah, hati-hati di jalan ya, nak !
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
NARASI
Mereka
pun pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya, mereka kembali ke rumah
tua itu. Petualangan pun dimulai hari ini. Ketika mereka memasuki rumah itu, Arief
terlihat sedikit aneh.
D-DAY
SOUNDTRACK HOROR
TORO : Kenapa lo rief
? Kok aneh gitu ?
ARIEF : Gak ada apa-apa kok. Gue cuma ngerasa ada hal
yang aneh dirumah ini.
RAFIF : Itu
mungkin hanya perasaan lo aja, ayo kita masuk !
NARASI
Mereka pun masuk ke sebuah kamar, tempat
mereka tidur. Pada malam harinya, mereka berbincang-bincang di kamar itu.
Kemudian datang Pak sukirman.
PAK SUKIRMAN : Bagaimana
dengan hari ini?
DHIFA : Kami belum merasakan hal-hal yang aneh di
rumah ini.
PAK SUKIRMAN : Baguslah
kalau begitu. Ada yang mau saya sampaikan dengan kalian. Jangan pernah
sekalipun kalian menyentuh barang-barang di rumah ini.
MELODY : Kenapa
pak ?
PAK SUKIRMAN : Pokoknya
kalian turuti saja perintah saya !!!!!!!!!
SEMUA : Oke pak !
(Kemudian Pak Tarno keluar
dari kamar itu dan Jojo pun pergi bermain ke kamar Abil)
TORO : fif, temenin aku
buang air kecil yuk !
RAFIF : Yuk !
ARIEF : Gue ikut !
TORO : San, Mel , kita ke kamar mandi dulu ya !
(Kemudian mereka pun pergi
bertiga. Hanya Sania dan melody yang tinggal di kamar itu. Sementara melody
membersihkan kamar inapnya , Tak lama , Sania merasakan keanehan di kamar
itu .
SOUNDTRACK DANUR
SANIA : (Merasakan keanehan dan melihat-lihat ke
sekeliling kamar)
MELODY :
(Melody yang sedang menyapu , kemudian berbalik meihat sania yang
gelisah) kamu , kenapa san ?
SANIA :
ada yang aneh aja dikamar ini
MELODY :
aneh apaan sih ? B aja ! jangan parnoan deh !
NARASI
Melody pun berbalik melanjutkan pekerjaannya
dan tiba-tiba sania memegang bahu melody dengan mata yang tajam diiringi dengan
teriakan keras dan hampir mencekik leher melody . Di saat itu , Sania sama
sekali kerasukan hinggah tidak bisa mengontrol diri nya . Saat menuju ke kamar
, Toro , Arief dan Rafif mendengar teriakan yang sangat keras di kamar inapnya
. Mereka pun bergegas berlari untuk melihat situasi di kamar nya
SANIA :
(memegang bahu melody)
MELODY :
(Berbalik perlahan) Sann..loo..kenapaAAAAAAAAAAAAAAAAAAA . Sania lo
sadarr !!!! Saniaaaaaaaaaaaaaaaa . aku melody !! TOLONGG !!!
(Toro , Arief dan Rafif
mendengar teriakan yang sangat keras di kamar inapnya . Mereka pun bergegas
berlari untuk melihat situasi di kamar nya )
ARIEF : HA !! (terkejut dan melepaskan cengkraman
Sania dari Melody sambil menyadarkan Sania dari kerasukannya) Lo kenapa San?
RAFIF : Iya
San, lo kenapa? Sadar woyy !!! (Memegang kedua bahu sania)
TORO : Mel , kamu gak
papa . . .?
MELODY :
aahhh (bernapas lega) untung aja kalian dateng cepet , kalau enggak .
ntah apa yang terjadi sama gue !
( Tiba- tiba sania
berbicara )
SANIA
: Ngapain kalian datang kesini? (Sania sedang kerasukan dengan suara yang
melenceng dari suaranya dan tatapan yang tajam).
SEMUA : (Sambil menjauhi Sania)
TORO : Rief , kayaknya ada yang gak beres sama Sania. dia
kerasukan. Kamu tau kan dia gimana?
ARIEF : (Perlahan mendakati Sania) Saya
Arief kiyoshi . Mohon jangan ganggu teman saya . Maaf, mungkin kedatangan kami
di sini mengganggu kamu. Kamu ini siapa ?
SANIA : Kalian tidak perlu tau siapa aku, sebaiknya
kalian pergi dari sini, sebelum aku melakukan hal-hal yang membahayakan
diri kalian.
(Setelah mengatakan itu,
tiba-tiba Sania pingsan. Ternyata hantunya sudah keluar)
ARIEF : San. . . San. . . sadar san !!!
RAFIF : Ini
air putih sama minyak kayu putih nya !
SANIA :
(Siuman) kalian kok ? ada apa ini ? kenapa aku tidur ? aku kenapa ?
MELODY : Lo
kerasukan. Tapi hantu yang masuk ke dalam diri lo nggak mau bilang siapa
dirinya.
SANIA :
Apa ? kerasukan ? kenapa bisa ?
ARIEF :
Udah ah, nggak usah di bahas
lagi.
TORO : Tapi guys ,
kalian dengar kan apa yang dibilang sama tu hantu?
MELODY : Dengar
TORO : Nah, berarti
kita harus pindah dari sini.
SANIA :
Emang dia bilang begitu ?
MELODY : Iya San.
SANIA
: Kan udah gue bilang, mending kita gak
usah ke sini.
TORO
: Tapi, ngomong-ngomong Dhifah kemana ya ?
ARIEF : Iya ya ? Kemana tu anak ? Kok lama banget ?
( Tak lama kemudian, Dhifa
pun tiba )
DHIFA : Hai guys. . . . . Maap nunggu lama.
MELODY :
Lo kemana sih fah ? Lama banget ? Banyak yang udah terjadi disini.
DHIFA :
Maaf. Tadi aku main ke kamar kak Abil. Emang apa yang terjadi ?
ARIEF : Sania kerasukan.
DHIFAH : Apa ? Kerasukan ?
RAFIF : Iya. .
. Dan kita harus segera pergi dari rumah ini.
(Tak lama kemudian, ada
yang mengetuk pintu kamar mereka. Melody pun membuka pintunya)
MELODY :
Eh, Mbak Filma, ada Pak Tarno
juga. Ayo masuk mbak, pak.
FILMA :
Iya, gak apa-apa. Kalian sedang
apa ? Gak jalan-jalan ?
ARIEF :
Jalan-jalan kemana, mbak ? Tuh
Sania baru aja kerasukan !
FILMA :
Hah ? Kok bisa ?
MELODY : Sania emang yang paling lemah di antara kami,
mbak. Jadi, hantu bisa dengan mudah masuk ke tubuhnya. Dan kami juga harus
pergi dari sini, mbak.
PAK SUKIRMAN : Pergi ?
Untuk apa kalian pergi dari sini ? Kalian takut ? Katanya mau uji diri. Katanya
mau yang menantang. Yang kayak ginilah yang harus kalian hadapi. Jadi, kalian
harus selesaikan semua yang terjadi disini.
ARIEF :
Benar juga. Kita kan memang mau
menguji nyali. Iya kan ?
SANIA :
Tapi gue gak mau ah. Kita-kita
pulang aja yuk !
RAFIF : Gak bisa San, kita harus tetap jalanin ini
semua.
SANIA : Tapi . . . . . . .
SEMUA :
Setuju !!
FILMA : Nah, gitu dong. Ya udah, aku balik
ke kamar Abil dulu ya ! (dengan perasaan yang tidak tenang).
PAK SUKIRMAN : Iya, memang
harus seperti itu.
(Pak Tarno pun juga pergi
meninggalkan kamar itu. Kemudian, mata Arief tertuju pada sebuah buku yang
terlihat cantik di atas meja)
RAFIF : Kamu
lihat apa, rif ?
ARIEF :
Itu..buku itu. . . Cantik ya bukunya ! (sambil menunjuk buku yang ada di
atas meja).
MELODY : Eh, eh, jangan diambil !
DHIFA :
Iya, Rif . kamu gak ingat sama pesan Pak sukirman ?
ARIEF :
Tapi kan, Cuma pengen lihat aja
NARASI
arief tak mendengar perkataan teman-temannya
itu. Dia pun tetap melihat-lihat buku cantik itu. Ternyata itu buku diary.
Perlahan-lahan, lembar demi lembar di buka oleh arief. Hingga dia berhenti di
sebuah halaman. Dia pun membaca isi diary itu keras-keras.
(arief membaca buku diary
milik Sarah)
MELODY :
Arief ! Lo ngebaca diary itu ? (Melody baru tersadar bahwa arief telah
membaca diary itu).
ARIEF : Berarti buku ini milik adiknya Abil ? Dan
berarti Mbak Filma itu sahabatnya dia ? (berkata dengan suara kecil)
(Tak lama kemudian, Pak
Tarno sudah berdiri di depan pintu kamar. arief pun segera menutup buku itu dan
berpura-pura tidak menyentuh barang-barang apapun)
PAK SUKIRMAN : Kenapa kalian belum tidur ? Tidur sekarang !
SEMUA :
Iya, pak. . . . .
NARASI
Pak
Tarno pun pergi meninggalkan mereka. Meskipun segera tidur. Selang beberapa jam
ketika mereka sedang tidur, Arief terbangun. Entah apa yang membuat arief terbangun.
Ketika arief bangun dari tidurnya, ia melihat seorang perempuan dengan rambut
panjang. Ia sontak terkejut dan berusaha membangunkan teman-temannya. Tapi, apa
boleh buat Ia tak berhasil membangunkan
temannya dan arief terpancing untuk berbicara di luar kamar dengan hantu
tersebut . Perempuan itu berbicara dengan Jehan.
SARAH
: Siapa yang menyuruhmu memegang dan
membaca buku diary itu ?
ARIEF : A. . . Aku gak sengaja membacanya. Aku minta
maaf.
SARAH : Sudah ku bilang, kalian pergi dari sini.
ARIEF : Ta. . . Tapi Pak sukirman dan Mbak Filma
melarang kami untuk pergi.
SARAH : Saya tidak mau mendengar alasan apapun. Besok
kalian harus pergi !! jika tidak , aku akan melakukan hal – hal yang dapat
merenggut nyawa mu !!!
ARIEF :
Haa (Bingung dan tekejut)
NARASI
Dan
kemudian hantu itu menghilang. Arief pun kembali mencoba tidur. Dengan perasaan
yang takut dan kebingungan. Keesokan harinya, Arief menceritakan apa yang dia
alami tadi malam dengan teman-temannya.
ARIEF :
Nah, gitu ceritanya.
MELODY : Berarti, hantu itu adiknya Abil .. ?
ARIEF :
Kan udah ku bilang kemarin, pas aku baca diary itu. Mel , kita balik
sekarang yuk ! aku takut didatangin lagi sama hantu itu.
DHIFA : Gimana kalau kita datangin Pak sukirman ? Kita
tanyain tentang adiknya Abil, gimana ?
MELODY : Bisa, ayooo !
NARASI
Mereka pun pergi menemui Pak Tarno. Tetapi,
Arief tidak ikut dengan mereka. Katanya, nanti dia akan menyusul. Ternyata arief
masih penasaran dengan isi diary itu. Ia tak peduli tentang hantu itu datang
lagi atau tidak . Dia membuka halaman selanjutnya di buku diary itu.
(arief membaca kembali buku diary milik Sarah
itu).
ARIEF : Ternyata dia bunuh diri ? Ini tidak bisa
dibiarkan !
NARASI
Arief
pun pergi ke tempat Pak sukirman. Alangkah terkejutnya Arief melihat Kak Abil
sudah tidak seperti dulu lagi. Dan ternyata, Sania sedang kerasukan.
ARIEF :
Fif, Sania kenapa ?
RAFIF : Biasalah kerasukan.
MELODY :
Maaf, aku mohon, kamu beritahu namamu !
SANIA : Oke. Aku Sarah.
ABIL : Sarah ? Kamu
Sarah adikku ?
SANIA : Iya kak. Kenapa mereka masih disini ?
ABIL : Sarah, mereka cuma mau nguji nyali disini. Mereka
juga tidak mengganggu kakak kok.
SANIA : Tapi aku tidak suka mereka ada
disini, terutama sama dia (sambil menunjuk ke arah Arief). Dia berani menyentuh
barang milik pribadiku.
ARIEF :
Maaf., Tapi aku penasaran.
SANIA : Diam kau ! Dan kau Filma, aku
tidak suka kau dekat dengan kakakku. Kau pergi dari kehidupan kakakku !
ABIL : Tapi Sarah, Filma udah kakak anggap sebagai adik
kakak sendiri. Kakak mohon kamu mengerti kakak. Kakak udah kehilangan kamu,
cuma Filma satu-satunya yang kakak anggap saudara sendiri.
SANIA : Tapi kak. . . . . . . . .
ABIL : Sarah, kakak mohon, kamu jangan ganggu kami lagi.
Kakak mohon, kamu kembali ke alammu.
SANIA : Tapi kak, aku tidak ingin kakak tersakiti
nantinya.
ABIL : Tidak akan, Sarah. Buktinya kakak sekarang udah
sembuh. Ini semua berkat Filma dan mereka juga.
FILMA : Sarah, aku mohon, kamu maafin aku.
Aku tidak tau kalau kamu cinta sama Andre. Aku baru tau ketika kamu sudah
meninggal. Sekarang aku udah tidak punya hubungan apa-apa lagi dengan Andre.
Aku mohon kamu mau maafin aku.
SANIA : Tidak ! Tidak bisa ! Aku tidak
bisa memaafkan kamu. Hatiku telah terlanjur tersakiti olehmu.
SOUNDTRACK ROSSA – HATI
YANG TERSAKITI
FILMA : (hanya terdiam dan merasa bersalah).
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
NARASI
Sarah pun keluar
dari tubuh Sania. Mereka semua terkejut karena Sarah tidak mau memaafkan Filma
dan tidak meminta izin ketika ingin keluar dari tubuh Sania.
Keesokan harinya. . . . . .
. . . . . . .
H-1
FILMA : (mengetuk pintu).
DHIFA : (membuka pintu). Eh, Mbak Filma. Ada apa, mbak
?
FILMA : Saya cuma mau bilang, lebih baik kalian
kembali ke rumah masing-masing. Camping kalian dihentikan sampai disini.
RAFIF : Loh
mbak, Kenapa mendadak gitu ?
FILMA : Itu semua sudah saya pertimbangkan dengan
baik. Saya juga takut kalau Sarah akan mengganggu kalian lagi semenjak kejadian
semalam.
(Tiba-tiba
datang Pak sukirman)
PAK SUKIRMAN : Iya, kalian pulang saja.
MELODY : Ya udah, kami akan pulang hari
ini juga.
NARASI
Kemudian,
mereka membereskan barang-barang mereka dan memintaizin dengan Pak sukirman dan
Filma.
SANIA : Pak, Mbak, kami mau izin pulang ya ! makasih
atas tumpangan rumahnya.
FILMA : Iya, sama-sama. Makasih juga udah mau temenin
Abil. Kalian hati-hati ya.
PAK SUKIRMAN :
Iya. Hati-hati di jalan . . .
SEMUA :
Assalamu’alaikum.
FILMA & PAK SUKIRMAN : Wa’alaikumsalam. .
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NARASI
Mereka pun pulang dengan hati tidak tenang.
Mereka merasa cemas akan Filma. Selang
beberapa minggu kemudian, mereka kembali lagi ke rumah tua itu untuk menjenguk
Filma, Abil, dan Pak Tarno. Mereka pun masih penasaran dengan Sarah.
1 MINGGU
KEMUDIAN
MELODY : Assalamu’alaikum, Pak Sukirman . . . . .
Pak sukirman . . . . Kok ngak ada jawaban ya ?
RAFIF : Kita
masuk aja !
MELODY :
Tapi, gak sopan tau !
DHIFA : Udahlah, ngak apa-apa. Kita masuk aja.
MELODY : Ya udah deh.
( Mereka pun membuka
pintu rumah itu. Dan tenyata. . . . .. Terdengar suara teriakan di dalam rumah)
FILMA :
Ampun Sarah, aku minta maaf. (Sarah mencekik Filma)
SARAH : Tidak akan ku biarkan kamu hidup.
FILMA : Kak. . . A . . . Bil . . . To . . Long .
. . A . . Ku . . .
SARAH : Jangan coba-coba tolong dia !
ABIL : (tak tau mau
berbuat apa).
ARIEF : Mbak, mbak Sarah, jangan donk mbak, kasian
mbak Filma.
SARAH : kamu jangan ikut campur.
(Tak lama kemudian, Filma
terjatuh. Sarah pun telah menghilang. Molly pun memeriksa keadaan Filma. Dan
ternyata Filma telah meninggal )
MELODY : Innalillahiwainnailaihiraji’un . . .
RAFIF : Kenapa
Mol ? Mbak Filma kenapa ?
MELODY : Dia meninggal.
PAK SUKIRMAN : Apa ? ngak mungkin.
ABIL : Hah ?
Filma . . . Meninggal ?
SEMUA :
Innailaihiwainnailaihiraji’un.
NARASI
Mata Filma pun ditutup oleh Melody.
Akhirnya dendam Sarah pun terbalas kan. Filma meninggal di tangan Sarah, Abil
bunuh diri , pak sukirman melarikan diri dan satu dari sahabatnya yaitu arief
bunuh diri tanpa alasan . Mereka pun pulang ke rumah masing-masing dengan
perasaan sedih. Mereka sangat menyesal mengadakan kegiatan camping ini ,
seharusnya mereka mengadakan perpisahan untuk bersenang – senang bukan malah
mencari masalah sampai – sampai nyawa sahabatnya melayang .
40 hari kematian sahabat mereka yautu
arief , mereka berniat berziarah ke makam untuk mendoakan dan meminta maaf
kepada arief .
TEMPAT PEMAKAMAN UMUM
(sambil memegang batu nisan
arief)
SANIA :
Rif , kita ada di sini …
RAFIF : iya ,
rif ..
MELODY :
Maafin aku rif , aku yang salah , aku yang ngajak kalian semua buat uji
nyali . aku gak nyangka akan terjadi hal seperti ini . gue nyesel guys , maafin
gua !
TORO : Bukan cuman
kamu mel , kita semua yang udah sok tau datang ke rumah tua itu .
DHIFA :
iya , mel (memegang bahu melody)
MELODY :
Semoga , kita bisa ambil pelajaran berharga di kehidupan selanjutnya
Bahwa karma itu seperti hujan . kita tak pernah tau
kapan datangnya . Sekali datang akan membasahi hati dengan penyesalan
.
NARASI
Akhirnya ,
mereka pun sadar bahwa penyesalan selalu ada di belakang dan waktu tidak dapat
terputar kembali .
END..
Nice
BalasHapuskak, ini nama penulis teks nya siapa ya kak kalo boleh tau, mau dibuat tugas sekolah kak soalnya
BalasHapus