BIOGRAFI NABI ILYASA LENGKAP
Nabi &
Rasul Pilihan : Nabi Ilyasa
1. BIOGRAFI NABI ILYASA. As
Nama
|
Ilyasa' bin Akhthub
|
Garis Keturunan
|
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as ⇒Yusuf as ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒Akhthub ⇒ Ilyasa' as
|
Usia
|
90 tahun
|
Periode sejarah
|
885 - 795 SM
|
Tempat diutus (lokasi)
|
Jaubar, Damaskus
|
Jumlah keturunannya (anak)
|
_
|
Tempat wafat
|
Palestina
|
Sebutan kaumnya
|
Bangsa Arami dan Bani Israil
|
di Al-Quran namanya
disebutkan sebanyak
|
2 kali
|
Ilyasa (Ilyasa', Elisa,
Eliseus) adalah seorang utusan Allah kepada bangsa Israil dan Arami. Ilyasa
merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Yusuf , Musa , Harun , dan Ilyas. Nabi
Ilyasa As adalah anak Akhtub bin ‘Ajuz, yang dijadikan anak angkat oleh Nabi
Ilyas As yang juga merupakan utusan Allah.
Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, Sebagaimana
disebutkan Nabi llyas pernah dikejar-kejar. Bani lsrail bermaksud membunuhnya,
untuk menyelamatkan diri, ia bersembunyi. la lari ke lereng-lereng pegunungan.
Di sana, ia bersembuyi dari kejaran Bani lsrail.
Kala itu, Nabi llyas masih buron. la dicari-cari oleh Bani lsrail. Oleh karena itu, ia terus bersembunyi. Berusaha menghindari pengejaran Bani lsrail. Suatu ketika, ia bersua dengan Seorang wanita tua. Setelah mengobrol, Nabi llyas merasa senang. la yakin kalau Si wanita adalah orang yang beriman. la termasuk satu dari segelintir orang yang beribadah kepada Allah.
mengetahui keadaan Nabi llyas yang sedang buron, si wanita merasa sedih. Tega-teganya mereka hendak membunuh seorang nabi. la kemudian mengajak Nabi llyas ke rumahnya. la bermaksud melindungi Nabi llyas dari kejaran Bani lsrail.
Kala itu, Nabi llyas masih buron. la dicari-cari oleh Bani lsrail. Oleh karena itu, ia terus bersembunyi. Berusaha menghindari pengejaran Bani lsrail. Suatu ketika, ia bersua dengan Seorang wanita tua. Setelah mengobrol, Nabi llyas merasa senang. la yakin kalau Si wanita adalah orang yang beriman. la termasuk satu dari segelintir orang yang beribadah kepada Allah.
mengetahui keadaan Nabi llyas yang sedang buron, si wanita merasa sedih. Tega-teganya mereka hendak membunuh seorang nabi. la kemudian mengajak Nabi llyas ke rumahnya. la bermaksud melindungi Nabi llyas dari kejaran Bani lsrail.
Nabi llyas dan Si wanita sudah sampai, mereka lantas masuk ke rumah.
Ternyata wanita berhati mulia ini mempunyai seorang putra. Namanya Ilyasa .
Sungguh memprihatinkan. Ilyasa tergeletak di ranjang. Tubuhnya tampak lemas. la
tak berdaya. Maklum, sudah cukup lama Ilyasa jatuh sakit. Si wanita tahu bahwa
tamunya adalah seorang nabi. Kesempatan itu tak disia-siakan. la meminta Nabi
llyas agar berdoa kepada Allah. Doa untuk kesembuhan putranya. Doa pun
dikabulkan. Ilyasa sembuh dan Tubuhnya kembali sehat . Setelah sembuh, Ilyasa pun
menjadi anak angkat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan
kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Ilyas meninggal.
Ilyasa melanjutkan misi ayah angkatnya
agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah SWT.
Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia
ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Nabi
Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti
seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala.
Ilyasa menghadapi sikap penyangkalan Raja
dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa' beberapa
kali memperlihatkan mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah, tapi mereka
malah menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi Ilyas
sebelumnya. Mereka terus membangkang sepanjang hidup Nabi Ilyasa. Dikisahkan
bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, sampai mereka kembali
menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.
ILYASA AS
DILANTIK MENJADI NABI ALLAH!
Ketika Nabi Ilyas AS sedang tertidur, maka
datanglah malaikat untuk yang kedua kalinya kepadanya. Malaikat Allah datang
menyentuhnya dan berkata: “Hai Ilyas, bangunlah. Makanlah, supaya kau
dapat tahan mengadakan perjalanan jauh!”. Nabi Ilyas AS bangun, lalu
makan dan minum. Beliau AS menjadi kuat dan dapat berjalan selama 40 hari
lamanya ke Jabal Tsur (Gunung Sinai). Di sana Nabi Ilyas AS bermalam di dalam
goa
ALLAH SWT
MENYURUH NABI ILYAS AS AGAR MELANTIK NABI ILYASA AS MENJADI NABI
PENERUSNYA!
Ketika Nabi Ilyas
AS berada disana, maka Allah SWT mengazab Ratu Izaibil dan orang-orang Israel
dengan ditimpa musibah yang berat, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga
mereka mati bergelimpangan. Selesailah halaman kehidupan dunia mereka dan
mereka akan dihadirkan di hadapan Allah SWT pada hari kiamat.
Setelah itu, Allah SWT berfirman kepadanya: “Hai Ilyas, kembalilah dan lantiklah Ilyasa supaya dia menjadi nabi untuk menggantikan engkau. Jangan putus asa lagi. Masih ada 7000 orang di Isra’il yang tetap setia kepada-Ku dan tidak pernah sujud menyembah patung Dewa Ba’l!”.
Lalu berangkatlah Nabi Ilyas AS ke rumah Nabi Ilyasa AS dan mendapatinya sedang membajak dengan pasangan sapi. Ketika Nabi Ilyas AS melewati Nabi Ilyasa AS, Nabi Ilyas AS melepaskan jubahnya dan melemparkannya ke bahu Nabi Ilyasa AS. Nabi Ilyasa AS meninggalkan sapi-sapinya dan mengikuti Nabi Ilyas AS yang melantiknya menjadi nabi Allah juga. Kemudian Nabi Ilyasa AS minta ijin berpamitan kepada orangtua nya, lalu berqurban yakni menyembelih sepasang domba dan memasak dagingnya. Kemudian dia memberikan daging domba itu kepada para pembantu nya, kemudian mereka pun memakannya.
Sesudah itu Nabi Ilyasa AS bersiap-siap untuk menjadi nabi yang bertugas untuk membantu Nabi Ilyas AS dalam dakwahnya terhadap Bani Isra’il.
Setelah itu, Allah SWT berfirman kepadanya: “Hai Ilyas, kembalilah dan lantiklah Ilyasa supaya dia menjadi nabi untuk menggantikan engkau. Jangan putus asa lagi. Masih ada 7000 orang di Isra’il yang tetap setia kepada-Ku dan tidak pernah sujud menyembah patung Dewa Ba’l!”.
Lalu berangkatlah Nabi Ilyas AS ke rumah Nabi Ilyasa AS dan mendapatinya sedang membajak dengan pasangan sapi. Ketika Nabi Ilyas AS melewati Nabi Ilyasa AS, Nabi Ilyas AS melepaskan jubahnya dan melemparkannya ke bahu Nabi Ilyasa AS. Nabi Ilyasa AS meninggalkan sapi-sapinya dan mengikuti Nabi Ilyas AS yang melantiknya menjadi nabi Allah juga. Kemudian Nabi Ilyasa AS minta ijin berpamitan kepada orangtua nya, lalu berqurban yakni menyembelih sepasang domba dan memasak dagingnya. Kemudian dia memberikan daging domba itu kepada para pembantu nya, kemudian mereka pun memakannya.
Sesudah itu Nabi Ilyasa AS bersiap-siap untuk menjadi nabi yang bertugas untuk membantu Nabi Ilyas AS dalam dakwahnya terhadap Bani Isra’il.
Setelah nabi Ilyas AS, nabi bani Isra’il yang sekarang adalah Nabi
Ilyasa AS. Pada zaman Nabi Ilyas AS dan
Nabi Ilyasa AS, Israel diperintah oleh seorang raja yang bernama Ahab. Dan
didalam cerita ini, Raja Ahab sudah mati. Seorang raja Israil yang baru naik
tahta. Raja yang baru tersebut jahat seperti Raja Ahab, tetapi tidak sejahat
Raja Ahab. Waktu itu terjadi perang antara Bani Isra’il dan Bangsa Siria. Pada
suatu waktu orang Siria menyerbu negeri Isra’il. Ada seorang anak perempuan Isra’il
yang ditangkap. Ia dibawa ke Siria sebagai tawanan, kemudian ia menjadi hamba
bagi istri Naaman. Naaman adalah panglima angkatan bersenjata Siria yang sangat
dicintai dan dihargai oleh raja Siria. Naaman adalah seorang panglima yang
perkasa, tetapi ia berpenyakit kulit yang mengerikan.
Anak perempuan yang ditangkap itu tidak membenci istri Naaman atau Naaman. Ia berbelas kasihan kepada Naaman yang berpenyakit kusta. Pada suatu hari ia berkata kepada Ibu Naaman: “Nyonya, sekiranya Tuan pergi menemui nabi yang tinggal di Isra’il, pastilah nabi itu akan menyembuhkan Tuan”.
Ibu Naaman berharap sekali bahwa itu akan terjadi. Ia cepat-cepat pergi menemui Naaman dan memberitahukannya bahwa ada seorang nabi di Isra’il yang dapat menyembuhkannya. Ketika Naaman mendengar hal itu, ia pergi kepada sang raja dan menceritakan apa yang dikatakan oleh anak perempuan itu. Raja berkata: “Baik, pergilah kepada raja Isra’il. Saya akan menulis surat kepadanya”.
Naaman berangkat dengan membawa perak, emas, dan pakaian yang bagus sebagai bayaran bagi nabi itu. Juga ia membawa surat dari raja Siria yang berbunyi demikian: “Melalui surat ini aku memperkenalkan perwiraku, Naaman, kepada Tuan supaya Tuan menyembuhkan dia dari penyakitnya!”.
Ketika raja Israil membaca surat itu, ia merobek-robek pakaiannya karena cemas. Ia berkata: “Celaka, aku bukan Allah yang mempunyai kuasa untuk menghidupkan atau mematikan orang! Pasti raja Siria itu hanya mencari gara-gara denganku!”.
Nabi Ilyasa AS mendengar hal itu, dan mengirim pesan ini kepada raja Isra’il: “Mengapa cemas? Suruhlah orang itu datang kepada saya supaya ia tahu bahwa di Isra’il ini ada seorang nabi Allah yang benar!”.
Karena itu Naaman pergi ke rumah Nabi Ilyasa AS dan berhenti di depan pintu. Nabi Ilyasa AS mengutus seorang pelayan untuk berkata begini kepada Naaman: “Pergilah, Tuan mandi 7 kali di Sungai Yordan, nanti Tuan akan sembuh sama sekali”. Mendengar itu, Naaman marah dan berkata: “Saya pikir ia akan keluar sendiri menemui saya, dan berdoa kepada Allah, Tuhannya, serta menggerakkan tangannya di atas bagian badan saya yang sakit ini, lalu saya akan menjadi sembuh. Sungai-sungai di Siria lebih baik daripada sungai mana pun juga di Isra’il! Saya dapat mandi di sana dan menjadi sembuh!”.
Tetapi pelayan-pelayan Naaman berkata: “Tuan, kalau nabi itu menyuruh Tuan melakukan sesuatu yang sulit, pasti Tuan akan melakukannya. Coba ikutilah perintahnya! Ia hanya menyuruh Tuan mandi supaya sembuh!”.
Sebab itu Naaman pergi ke Sungai Yordan, lalu mandi 7 kali di sungai itu seperti yang telah disuruh oleh Nabi Ilyasa AS. Kulitnya lalu menjadi sehat kembali seperti kulit anak muda. Naaman kembali kepada Nabi Ilyasa AS dan mencoba memberi perak, emas, dan pakaian itu kepada Nabi Ilyasa AS, tetapi Nabi Ilyasa AS menjawab: “Saya tidak akan menerima pemberian apa pun. Pergilah dengan selamat!”. Lalu Naaman berkata: “Sekarang saya tahu, bahwa di seluruh dunia hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah SWT. Mulai sekarang saya akan menyembah Allah Yang Mahakuasa, yang disembah oleh bani Isra’il dan tidak akan menyembah tuhan lain”.
Anak perempuan yang ditangkap itu tidak membenci istri Naaman atau Naaman. Ia berbelas kasihan kepada Naaman yang berpenyakit kusta. Pada suatu hari ia berkata kepada Ibu Naaman: “Nyonya, sekiranya Tuan pergi menemui nabi yang tinggal di Isra’il, pastilah nabi itu akan menyembuhkan Tuan”.
Ibu Naaman berharap sekali bahwa itu akan terjadi. Ia cepat-cepat pergi menemui Naaman dan memberitahukannya bahwa ada seorang nabi di Isra’il yang dapat menyembuhkannya. Ketika Naaman mendengar hal itu, ia pergi kepada sang raja dan menceritakan apa yang dikatakan oleh anak perempuan itu. Raja berkata: “Baik, pergilah kepada raja Isra’il. Saya akan menulis surat kepadanya”.
Naaman berangkat dengan membawa perak, emas, dan pakaian yang bagus sebagai bayaran bagi nabi itu. Juga ia membawa surat dari raja Siria yang berbunyi demikian: “Melalui surat ini aku memperkenalkan perwiraku, Naaman, kepada Tuan supaya Tuan menyembuhkan dia dari penyakitnya!”.
Ketika raja Israil membaca surat itu, ia merobek-robek pakaiannya karena cemas. Ia berkata: “Celaka, aku bukan Allah yang mempunyai kuasa untuk menghidupkan atau mematikan orang! Pasti raja Siria itu hanya mencari gara-gara denganku!”.
Nabi Ilyasa AS mendengar hal itu, dan mengirim pesan ini kepada raja Isra’il: “Mengapa cemas? Suruhlah orang itu datang kepada saya supaya ia tahu bahwa di Isra’il ini ada seorang nabi Allah yang benar!”.
Karena itu Naaman pergi ke rumah Nabi Ilyasa AS dan berhenti di depan pintu. Nabi Ilyasa AS mengutus seorang pelayan untuk berkata begini kepada Naaman: “Pergilah, Tuan mandi 7 kali di Sungai Yordan, nanti Tuan akan sembuh sama sekali”. Mendengar itu, Naaman marah dan berkata: “Saya pikir ia akan keluar sendiri menemui saya, dan berdoa kepada Allah, Tuhannya, serta menggerakkan tangannya di atas bagian badan saya yang sakit ini, lalu saya akan menjadi sembuh. Sungai-sungai di Siria lebih baik daripada sungai mana pun juga di Isra’il! Saya dapat mandi di sana dan menjadi sembuh!”.
Tetapi pelayan-pelayan Naaman berkata: “Tuan, kalau nabi itu menyuruh Tuan melakukan sesuatu yang sulit, pasti Tuan akan melakukannya. Coba ikutilah perintahnya! Ia hanya menyuruh Tuan mandi supaya sembuh!”.
Sebab itu Naaman pergi ke Sungai Yordan, lalu mandi 7 kali di sungai itu seperti yang telah disuruh oleh Nabi Ilyasa AS. Kulitnya lalu menjadi sehat kembali seperti kulit anak muda. Naaman kembali kepada Nabi Ilyasa AS dan mencoba memberi perak, emas, dan pakaian itu kepada Nabi Ilyasa AS, tetapi Nabi Ilyasa AS menjawab: “Saya tidak akan menerima pemberian apa pun. Pergilah dengan selamat!”. Lalu Naaman berkata: “Sekarang saya tahu, bahwa di seluruh dunia hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah SWT. Mulai sekarang saya akan menyembah Allah Yang Mahakuasa, yang disembah oleh bani Isra’il dan tidak akan menyembah tuhan lain”.
TENTARA SIRIA DIKALAHKAN!
Pada suatu waktu, Siria berperang lagi dengan bani Isra’il. Setelah
berunding dengan para perwiranya, raja Siria menentukan, di mana mereka harus berkemah.
Tetapi Nabi Ilyasa AS mengirim berita kepada raja Isra’il untuk memperingatkan
dia supaya jangan pergi ke tempat perkemahan tentara Siria itu. Jadi, raja
Isra’il memperingatkan orang-orang yang tinggal di dekat tempat itu supaya siap
siaga. Demikianlah Nabi Ilyasa AS beberapa kali memperingatkan raja.
Hal itu sangat menjengkelkan raja Siria sehingga ia memanggil para perwiranya dan bertanya: “Pasti di antara kita ada yang berkhianat. Siapa orangnya?”
Hal itu sangat menjengkelkan raja Siria sehingga ia memanggil para perwiranya dan bertanya: “Pasti di antara kita ada yang berkhianat. Siapa orangnya?”
Seorang perwira menjawab: “Tidak
ada seorang pun, Baginda. Nabi Ilyasa AS menyampaikan kepada raja Isra’il, apa
yang Baginda ucapkan, sekalipun itu dikatakan di dalam kamar tidur”. Raja
memerintahkan: “Selidikilah di mana dia, supaya bisa saya tangkap
dia!”. Lalu raja Siria mengirim suatu pasukan yang besar ke sana
disertai kuda dan kereta perang. Pada waktu malam mereka tiba di kota, di mana
Nabi Ilyasa AS tinggal dan mengepungnya.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, pelayan Nabi Ilyasa AS bangun dan keluar. Ia melihat tentara Siria mengepung kota itu dengan kuda dan kereta perang. Jadi, ia kembali kepada Nabi Ilyasa AS dan berkata: “Celaka kita, Tuan! Apa yang harus kita lakukan?”
Nabi Ilyasa AS menjawab: “Tidak usah takut. Tentara kita jauh lebih banyak daripada tentara mereka!”. Pelayannya mengamati Nabi Ilyasa AS untuk memeriksa apakah dia sudah gila! Lalu Nabi Ilyasa AS berdoa: “Yaa Allah, tolong bukalah mata pelayanku supaya ia melihat!”. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ilyasa AS. Ada gunung yang mengelilingi kota Nabi Ilyasa AS. Ketika pelayannya itu melihat lagi, ia melihat gunung itu penuh dengan kuda berapi dan kereta berapi yang mengelilingi Nabi Ilyasa AS.
Ketika orang-orang Siria itu menyerang, Nabi Ilyasa AS berdoa: “Yaa Allah, yaa Ilahi Rabbi, butakanlah orang-orang ini!”. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ilyasa AS. Mereka semuanya menjadi buta. Nabi Ilyasa AS mendatangi mereka dan berkata: “Kalian tersesat. Ini bukan kota yang kalian cari. Mari ikut saya, nanti saya antarkan kepada orang yang kalian cari!”. Lalu Nabi Ilyasa AS mengantar mereka ke ibu kota, Samaria.
Pada waktu mereka tiba di Samaria, Nabi Ilyasa berdoa: “Yaa Allah, bukalah mata mereka supaya mereka melihat!”. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ilyasa AS. Dia membuka mata orang-orang itu sehingga mereka heran melihat bahwa mereka berada di kota Samaria.
Ketika raja Isra’il melihat tentara Siria itu, maka dia bertanya: “Hai Ilyasa, haruskah saya membunuh orang-orang ini?”.
Nabi Ilyasa AS menjawab: “Jangan! Berilah mereka makanan dan minuman, lalu biarkan mereka kembali kepada raja mereka!”. Maka raja Isra’il mengadakan pesta besar bagi mereka. Setelah itu orang-orang Siria berhenti berperang dengan orang-orang Isra’il.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, pelayan Nabi Ilyasa AS bangun dan keluar. Ia melihat tentara Siria mengepung kota itu dengan kuda dan kereta perang. Jadi, ia kembali kepada Nabi Ilyasa AS dan berkata: “Celaka kita, Tuan! Apa yang harus kita lakukan?”
Nabi Ilyasa AS menjawab: “Tidak usah takut. Tentara kita jauh lebih banyak daripada tentara mereka!”. Pelayannya mengamati Nabi Ilyasa AS untuk memeriksa apakah dia sudah gila! Lalu Nabi Ilyasa AS berdoa: “Yaa Allah, tolong bukalah mata pelayanku supaya ia melihat!”. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ilyasa AS. Ada gunung yang mengelilingi kota Nabi Ilyasa AS. Ketika pelayannya itu melihat lagi, ia melihat gunung itu penuh dengan kuda berapi dan kereta berapi yang mengelilingi Nabi Ilyasa AS.
Ketika orang-orang Siria itu menyerang, Nabi Ilyasa AS berdoa: “Yaa Allah, yaa Ilahi Rabbi, butakanlah orang-orang ini!”. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ilyasa AS. Mereka semuanya menjadi buta. Nabi Ilyasa AS mendatangi mereka dan berkata: “Kalian tersesat. Ini bukan kota yang kalian cari. Mari ikut saya, nanti saya antarkan kepada orang yang kalian cari!”. Lalu Nabi Ilyasa AS mengantar mereka ke ibu kota, Samaria.
Pada waktu mereka tiba di Samaria, Nabi Ilyasa berdoa: “Yaa Allah, bukalah mata mereka supaya mereka melihat!”. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ilyasa AS. Dia membuka mata orang-orang itu sehingga mereka heran melihat bahwa mereka berada di kota Samaria.
Ketika raja Isra’il melihat tentara Siria itu, maka dia bertanya: “Hai Ilyasa, haruskah saya membunuh orang-orang ini?”.
Nabi Ilyasa AS menjawab: “Jangan! Berilah mereka makanan dan minuman, lalu biarkan mereka kembali kepada raja mereka!”. Maka raja Isra’il mengadakan pesta besar bagi mereka. Setelah itu orang-orang Siria berhenti berperang dengan orang-orang Isra’il.
Nabi Ilyasa diriwayatkan masuk digolongan terbaik sebagai
salah satu hamba Allah. Konon Nabi inilah yang disebut dalam kitab Taurat.
Nabi Ilyasa diriwayatkan diberi mukjizat
oleh Allah untuk bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati. Dalam riwayat
lain mengatakan, Pada zaman Nabi lIyasa, umat Bani Israil hidup aman dan
makmur, karena ketaatan mereka terhadap ajaran yang dibawa Nabi Ilyasa. Hanya
saja, Setelah Nabi lIyasa wafat, umatnya kembali menjadi orang-orang yang
durhaka kepada Allah. Maka dari itu, Allah melenyapkan segala nikmat dan
kesenangan hidup yang pada akhirnya mereka mendapat kesengsaraan. Selanjutnya
pada zaman itu lahirlah Nabi Yunus AS
MAKAM NABI ILYASA AS!
PERKAMPUNGAN NABI ILYAS AS, AYAH
ANGKAT NABI ILYASA AS!
Wallahu a’lam bi showwab…
Entah dimana kuburan Nabi Ilyasa AS. Namun, disebutkan ada “Makam
Nabi Ilyasa AS” di Alaujam, daerah timur Saudi Arabia.
Namun dilaporkan bahwa makam ini telah dipindahkan oleh pemerintah karena tidak
sejalan dengan ajaran Islam Sunni, meskipun di di masa lampau dikunjungi
pendatang dari luar negeri.
Wallahu a’lam bi showwab…
Wallahu a’lam bi showwab…
2.
TUGAS – TUGAS NABI ILYASA AS
Sepeninggal
Nabi llyas, Allah mengangkat Ilyasa sebagai nabi. Amanat kenabian diemban
Ilyasa.
Seorang diri Ilyasa berdakwah. la menyampaikan
ajaran Allah kepada Bani lsrail. Tugas dakwah dijalankan dengan sebaik-baiknya
. Ilyasa melanjutkan misi ayah angkatnya agar kaumnya kembali taat kepada
ajaran Allah SWT.
Nabi Ilyas mendapat tugas dari Allah Swt.
untuk menyadarkan kaum Bani Israil yang suka menyembah berhala Baal. Ilyas
mengingatkan kaumnya, bahwa berhala yang mereka sembah itu bukan tuhan yang
sebenarnya. Ia juga menyerukan agar mereka takut kepada Allah Swt. yang
menciptakan alam semesta, dan menegaskan bahwa Allah Swt. adalah Tuhan para
pendahulu mereka. Namun kaum Bani Israil mendustakan seruan Ilyas tersebut.
Kisah Nabi Ilyas yang memperingatkan kaumnya itu terdapat dalam Al-Qur'an surah
as-Saffat ayat 124-127.
3.
TANTANGAN YANG DIHADAPI NABI ILYASA AS. TERHADAP
KAUM NYA
Ilyasa, merupakan nabi yang meneruskan perjuangan Nabi Ilyas.
Dia yang berjuang mencerahkan kaum Ba’al agar tetap beriman kepada Allah. Nabi
Ilyasa selalu berpegang teguh pada ajaran Allah. Ia melihat manusia begitu
mudah ingkar dan keluar dari kebenaran, sebab itu ia berupaya keras terhadap
tantangan terhadap kaumnya untuk mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan
Nabi Ilyas sebelumnya.
Diceritakan pula
dalam kitab taurot bahwa Nabi Ilyasa menghadapi raja Bani Israil. Nabi Ilyasa
berusaha menyeru dan memohon kepada Allah untuk menunjukkan kebenaran pada
mereka. Namun justru mereka menganggap Nabi Ilyasa sebagai tukang sihir.
Hari berganti.
Nabi Ilyasa seakan tak peduli ocehan kaumnya. Ia tetap meneruskan dakwah-nya
sampai kaumnya kembali ke jalan yang benar. Kembali dengan ajaran yang pernah
Nabi Ilyas perjuangkan. Perjuangan dakwah terus berlanjut sampai pada akhirnya
kaum Nabi Ilyasa kembali beriman. Namun setelah Nabi Ilyasa meninggal,
pengingkaran demi pengingkaran kembali terulang. Penyembahan terhadap berhala
kembali dilakukan oleh generasi demi generasi yang baru, dan dimulailah
perjuangan sang Nabi selanjutnya Nabi Yunus.
4.
MUKJIZAT NABI ILYASA AS.
1. Keluarnya binatang buas sejenis beruang dari
hutan secara tiba-tiba, untuk menerkam dan mencabik-caik tubuh anak-anak kafir
yang mengejek Nabi Ilyasa AS sebagai azab Allah kepada mereka.
2. Keluarnya air yang banyak secara
ajaib untuk diminum.
3. Nabi Ilyasa AS dengan seizin Allah
SWT bisa memperbanyak minyak milik seorang janda miskin yang tujuannya untuk
menolong janda tersebut agar minyaknya bisa dijual, serta menyelamatkan
anak-anak janda tersebut yang akan dijadikan budak (hamba sahaya)
4. Menghidupkan kembali seorang anak
yang sudah meninggal dunia.
5. Melemparkan tepung ke dalam kuali
yang bertujuan untuk menghilangkan racun makanan yang akan dimakan oleh nabi.
6. Memberi makan 100 orang dengan 20
roti jelai dan gandum, bahkan masih ada sisanya.
7. Menyembuhkan penyakit kulit
Naamaan, panglima raja Siria.
8. Mampu membuka mata ghaib pelayannya
supaya ia bisa melihat para malaikat yang ada di sekitar gunung di Israel untuk
mengepung tentara Siria.
9. Membuat kapak mengapung di permukaan
air setelah dilempar oleh sepotong kayu.
10. Selalu mengetahui strategi perang
Bangsa Siria yang kala itu menjadi musuh kaum Nabi Ilyasa AS yang akan
menggempurnya, sehingga Bangsa Siria gagal untuk menggempur.
11. Nabi Ilyasa AS mampu membuat buta
mata para prajurit Siria yang akan menggempur kaumnya (bani Isra’il). Kemudian
Nabi Ilyasa AS menutun mereka semua menuju ke hadapan Raja Isra’il. Nabi Ilyasa
AS menyuruh Raja Isra’il untuk menjamu mereka semua dan jangan membunuh mereka
satupun, serta mereka harus diizinkan pulang kembali ke Siria, negeri mereka.
Dan setelah itu, damailah Bangsa Siria dan Bani Isra’il.
5.
HIKMAH KISAH NABI ILYASA AS
1)
Nabi
Ilyasa adalah anak angkat Nabi Ilyas A.S. Kedua-duanya itu adalah rasul Allah.
2)
Pada
zaman Nabi lIyasa, umat Bani Israil hidup aman dan makmur, karena mereka adalah
orang-orang yang taat kepada ajaran Allah yang disampaikan oleh Nabi lIyasa.
3)
Setelah
Nabi lIyasa wafat, umatnya kembali menjadi orang-orang yang durhaka kepada
Allah. Allah melenyapkan segala ni,kmat dan kesenangan hidup, akhirnya mereka
mendapat kesengsaraan. Selanjutnya pada zaman itu lahirlah Nabi Yunus A.S.
4)
Tiap-tiap
umat yang durhaka di muka bumi ini, didatangkanlah oleh Allah siksaan kepada
mereka dan Allah mengganti lagi dengan umat yang baru.
6.
MANFAAT KISAH NABI ILYASA AS
1)
Menjadi
Orang Berilmu
2)
Mengenal
Suri Tauladan Yang Terbaik
3)
Memperkuat
Rasa Cinta Pada Nabi dan Rasul
4)
Membantu memudahkan
memahami Islam dengan baik dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak
Komentar
Posting Komentar